Minat Literasi Masyarakat Indonesia Rendah, Simak Dampak dan Tips Meningkatkannya

Ilustrasi seseorang membaca buku (Doc. Int)

BIOma – Menuju Indonesia Emas pada tahun 2045, maka Indonesia perlu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar tujuan tersebut dapat terwujud. Berdasarkan situs Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (KEMENKO PMK) ada tiga aspek yang perlu dipenuhi guna meningkatkan SDM, yaitu literasi dasar, karakter, dan kompetensi. Namun, literasi ini masih menjadi persoalan yang sulit dipenuhi di Indonesia.

Lalu apakah yang dimaksud dengan literasi? Mengapa hal menjadi persoalan yang penting bila tak dapat dipenuhi?

Literasi sendiri merupakan istilah yang cukup sering kita dengar dan familiar bagi banyak orang. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan bahwa literasi merupakan sebuah konsep yang memilki makna kompleks, dinamis, lalu ditafsirkan dan didefinisikan dengan beragam cara dan sudut pandang. Selain itu, literasi dapat juga diartikan sebagai kemampuan seseorang (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) untuk berkomunikasi dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya.

Literasi sulit untuk dipenuhi di Indonesia dikarenakan berdasarkan hasil survei duta baca Perpustakaan Nasional Indonesia menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia sangatlah rendah. Indonesia menempati urutan ke-60 dari 61 negara terkait minat baca. Hal ini sesuai dengan survei yang dilakukan Program for Internasional Student Assessment (PISA) yang menunjukkan Indonesia berada dalam urutan 10 terbawah negara yang memiliki tingkat literasi.

Lalu dampak apakah yang akan terjadi jika hal ini berlanjut?

Dampak Negatif dari kurangnya minat literasi yang dinyatakan dalam buku generasi emas karya Ahmad Rifa’I, yaitu: (1) Banyak generasi muda yang menjadi generasi pemalas, (2) Kurangnya pengetahuan yang dimiliki, sehingga tidak mampu bersaing dengan daerah lain bahkan negara luar, (3) Sulit mendapatkan pekerjaan karena minimnya pengetahuan, (4) Generasi muda yang malas membaca akan sulit dalam bersosial karena wawasan yang kurang, (5) Generasi muda akan sulit mengembangkan potensi dalam diri karena sempitnya pengetahuan, (6) Banyak generasi muda yang tidak peduli dengan lingkungan sekitar dan cenderung egois karena sibuk dengan gawainya.

Dilansir dari penerbitbukudeeppublish.com ada beberapa tips untuk meningkatkan minat membaca mahasiswa, yaitu: 1) Mahasiswa harus bisa melawan kemalasan untuk membaca, (2) Biasakan membaca, dengan rutin membaca Kamu akan terbiasa membaca dalam keadaan apapun, 3) Berkumpul dengan sesama yang hobi membaca jika kemalasan untuk membaca datang lagi, mulailah bertanya bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut, (4) Berdiskusi dan bergabung di Komunitas, (5) Memiliki list buku populer atau rekomendasi.

Reporter: Irma Ashari

Tinggalkan komentar